JK dan SBY saling menyidir satu sama lain. Sikap saling menjatuhkan ini disebut sebagai kampanye negatif dan bukan kampanye gelap atau black campaign. Salahkah kampanye negatif? Tidak salah selagi tidak melanggar aturan-aturan kampanye yang ditetapkan KPU. Namun akan terlihat jelek di mata masyarakat yang menilai kedua pihak bersikap seperti anak-anak. Jusuf Kalla mengklaim bahwa perdamaian di Aceh adalah hasil jerih payah dan usaha JK dan menilai bahwa SBY tidak memiliki peranan sama sekali di sana. Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan inisiatif dari JK. Namun oleh kubu SBY, BLT diklaim sebagai prestasi mereka. Bagaimana dengan kubu SBY sendiri? Selain BLT, penurunan harga BBM tiga kali berturut-turut juga diklaim sebagai keberhasilan SBY selama menjadi presiden. Dan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan selama lebih dari empat setengah tahun terakhir merupakan prestasi yang diklaim kubu SBY sebagai hal yang paling menonjol.
Saling mengklaim prestasi seakan dijadikan ujung tombak isu kampanye kedua pihak. Coba saja Anda amati iklan-iklan kampanye di televisi. Hampir semua isi iklan tersebut adalah klaim akan prestasi yang diraih. Lalu bagaimana dengan program pemerintah yang belum berhasil dan gagal? Tidak pernah diungkap dan dibiarkan mengendap. Eits, jangan salah dulu. Capres Ibu Megawati yang mengangkat isu ini ke permukaan. Iklan mereka lebih sering memberitakan keburukan-keburukan kinerja Bpk SBY. Selain itu, Ibu Mega bersama Prabowo mengedepankan kontrak politik yang mereka tanda tangani bersama. Berusaha lebih komitmen dengan beberapa kalangan seperti nelayan, petani, mahasiswa, pengusaha, buruh, guru dan kalangan lain.
Sungguh menarik melihat aksi kampanye dari ketiga Capres Indonesia ini. Bahkan yang terakhir adalah isu pemilihan yang akan dilakukan berapa putaran. Tidak bijaksana rasanya pihak SBY mengatakan bahwa pemilihan cukup dilakukan satu putaran dengan alasan hasil beberapa lembaga survey telah menyatakan pihak SBY-Budiono menang mutlak atas kedua Capres lainnya. Bagi siapa saja saja yang membaca tulisan ini, mohon jangan percaya pada lembaga survey manapun. Yakinkan diri Anda pada saat pemilihan dan jangan percaya pada lembaga survey tersebut yang jelas-jelas penuh muatan politik dari salah satu peserta Capres. Maaf, ini hanya sekedar opini.
Tadi malam saya nonton berita di Metro TV. Di sana pihak SBY mengatakan alasan mereka menyarankan pemilihan cukup satu putaran adalah agar tidak boros biaya dan mengatakan rakyat telah capek akan pemilu. Namun kenyataannya, isi iklan di televisi sungguh berbeda. Saya ulangi, pihak SBY menyarankan pemilihan presiden cukup satu putaran karena menganggap mereka telah menang. Dalam hal ini saya tidak mendukung pihak manapun. Namun apa bisa mengatakan diri telah menang sedangkan pemilihan saja belum diadakan..? Sungguh cara yang tidak bijaksana untuk mempengaruhi animo dan persepsi rakyat Indonesia. Mencoba membodohi bangsa. Itulah sebabnya saya katakan di atas, jangan percayai lembaga survey manapun. Tentukan pilihanmu pada 8 Juli 2009. Anda kenal Effendi Gazali? Beliau seorang dosen FISIP UI yang mengkritik iklan SBY tersebut telah melakukan pelanggaran norma etika kampanye.
Kembali ke masalah klaim mengklaim prestasi antara pihak JK (Jusuf Kalla) dan SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono). Menurut pandangan saya, sebuah pemerintahan tentunya tidak akan dapat berjalan tanpa adanya kerjasama di tubuh pemerintahan itu sendiri. Dalam hal ini kabinet pemerintahan yang akan segera berakhir. Jadi saya berpendapat, sebaiknya kedua belah pihak tidaklah pantas untuk saling mengklaim prestasi. Karena mereka bekerja dalam aturan dan kapasitas masing-masing di pemerintahan. Jangan lupakan rakyat yang juga berperan aktif akan kemajuan bangsa ini. Pada akhirnya rakyat tahu koq siapa Capres pilihannya. Seandainya iklan kampanye tersebut ditiadakan dan dilarang di televisi, maka saya yakin rakyat semakin tahu siapa calon presiden yang dia pilih. Siapa calon presiden yang benar-benar memperdulikan nasib rakyat dan bangsa ini. Pilpres tinggal 6 hari lagi. Siapkah Anda menetukan pilihan? Nasib bangsa Indonesia berada di tangan kita. Kita tunggu saja, aksi apalagi yang terjadi dalam kampanye JK - Wiranto dan SBY - Boediono.
Related Post:
- Selamat atas Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI
- Bersimpati Dan Berduka Pada Korban Gempa
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430H
- Dipastikan Noordin M Top Tewas
- Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan
- Dirgahayu Republik Indonesia Ke 64 Merdeka.!!?
- Noordin M Top Still Alive
- Noordin M Top Gembong Teroris Tewas
- Blog Nurdin M Top - Bushro Ditemukan
- Kontroversi Pidato SBY Tentang Bom Indonesia
- Bom Hantam JW Marriot - Ritz Carlton Indonesia
- Golkar Oposisi atau Koalisi Pilih Mana?
- Golkar Perlu Evaluasi Kekalahan JK
- Panduan Penggunaan KTP dan Paspor
- Kampanye JK - SBY Semakin Panas
- Alhamdulillah Prita Mulyasari Bebas
- KBRI Malaysia Somasi Manohara
- Bebaskan Ibu Prita Mulyasari
- Pasangan Capres Cawapres Pilpres 2009



15 comment:
aduh.. mak... tambah panas saja.. para capres2 ini, ya mudah2an siapa saja yang jadi nanti, tidak hanya sekedar janji doank yang diucapkan tapi juga diaplikasikan.. memang keadaan seperti ini malah membuat bingung rakyat.. saling cela, hina, dan sebagainya..
salam kenal ya bang..
berkunjung kerumah sahabat mencari sesuatu...salam hangat selalu sahabatku
tah lah sob antara capres saling adu strategi dan adu politik untuk merebut tahta istana...yang jadi persoalan apakah kalau terpilih salasatunya nanti akan terus panas sampai ahir jabatan,,,,,bisa bahaya
emang nih ...
dket2 pemilu keduanya jadi saling serang ...
sapa yang mnang yah ???
Aku berharap pro rakyat di lanjutkan lebih cepat lebih baik.
Ada Award buat kamu sobat,... dijemput yah.
Hey.... que onda... jaja Saludos desde Veracruz, Mexico ...
wah kalo saya tetep dukung SBY aja
Biasa itu, namanya kampanye, so pasti makin panas mendekati hari H nya.
Saya tetap setia pilih SBY.
emang bener sob, kampanye semakin panas ja demikian juga debat semalam..sifa berharap siapapu nanti yg jd presiden mereka bisa membuat bangsa ni lebih baik..
yach sapa pun yg jadi presiden moga bangsa Indonesia jadi semakin maju.. (apanya??)
semoga pas pemilunya aman dan damai ya???
saya sih JK aja..lebih cepat lebih baik..huehue
gmn kabarnya bang del >>>?
wah.. moga ja para capres bisa ngebuktiin omonganya ya bang, ga cuma manis di mulut ja...
bagus infonya mas...
bang del ada sesuatu neh di blog aku di ambil ya.........
saya dukung mega-pro
haha
Post a Comment