- Pernyataan yang mengatakan berdasarkan intelijen ada kabar SBY bagaimana pun juga tidak boleh dilantik jadi presiden. Kalau ada pihak yang tidak setuju SBY jadi presiden lagi siapa lagi kalau bukan kandidat capres lainnya. Artinya SBY secara tidak langsung menanamkan pemikiran ke masyarakat bahwa kandidat capres saingannya mempunyai rencana jahat terhadap dirinya. Ini adalah tuduhan yang sangat tendensius. Naif sekali kalau menganggap pernyataan tersebut sifatnya umum bukan ditujukan untuk kandidat capres lain.
- SBY dalam menanggapi teror bom lebih banyak berbicara tentang pilpres, sementara konteks keamanan bangsa nyaris tidak disinggung sama sekali. Malah yang ada, SBY berbicara mengenai ancaman keamanan terhadap dirinya. Dia lebih banyak berbicara tentang dirinya sendiri dibanding keamanan bangsa.
- SBY menekankan data yang dia dapat adalah data intelijen, bukan rumor, bukan gossip, seolah-olah data intelejen mempunyai kebenaran 100%. Padahal sebagai mantan menkopolkam, dia pasti tahu bahwa data intelejen memiliki tingkatan akurasi yang berbeda (A1 adalah yang paling tinggi kalau tidak salah). Dalam statement yang diberikan, tidak sedikit pun informasi mengenai tingkat akurasi data tersebut. Apakah ini disengaja? kalau iya, apa motifnya?
- Foto yang ditunjukan oleh SBY kemungkinan besar dilakukan menggunakan perangkat berkualitas dan dilakukan oleh fotografer berpengalaman. Hanya dari layar TV saja terlihat kualitas gambarnya sangat bagus, bagaikan diambil dari sebuah foto session (tinggal ganti orang yang pegang senjata dengan model, sudah jadi sebuah foto fashion yang berkualitas). Yang terlihat di TV, tidak ada terlihat motion blur, malah bokehnya (efek blur bagian background) sangat bagus, artinya pemotretan dilakukan dengan sangat leluasa. Kalau benar, berarti teroris sekarang sudah punya seksi dokumentasi yang mempunyai kapasitas fotografer profesional. Atau mungkin anggota intelejen kita kemampuannya sudah sangat luar biasa (bisa-bisa Amerika iri intelijen Indonesia bisa mendapatkan foto berkualitas seperti itu dari agent-agent intelijen)
- SBY mengatakan itu adalah foto latihan menembak yang menggunakan foto dia sebagai sasaran tembaknya. Di foto ada yang menunjukan 1 orang memegang pistol, ada yang 2 orang. Dan berapa banyak lubang peluru yang ada di foto SBY yang dijadikan sasaran tembak itu? hanya satu. Apa ini artinya si teroris memiliki kemampuan menembak sedemikian buruknya, sampai-sampai cuma 1 peluru saja yang kena sasaran (cuma di pipi pula)? Kalau anda diberi kesempatan untuk menembak orang yang anda benci, kira-kira berapa tembakan yang akan anda lepaskan? 1 saja kah? Apakah teroris sudah sedemikian hebatnya sehingga pistol dijadikan senjata sniper?
- Foto yang memuat sasaran wajah SBY berlubang di bagian pipi dipotret secara close up, dengan kualitas yang sangat bagus. Komposisi fotonya pun seolah-olah dengan sengaja dibuat untuk memperlihatkan lubang bekas peluru (wajah SBY di bagian kiri ter-crop). Sekali lagi, apa ini artinya teroris sudah membuat seksi dokumentasi yang sangat handal (niat bener bikin dokumentasinya)? Ataukah agent intelijen kita sedemikian hebatnya sampai bisa mengambil foto bekas tembakannya secara close up? Kalau memang intelijen sudah demikian dalam mengetahui gerakan teroris tersebut beserta bukti dan motifnya, lalu kenapa tidak dilakukan penangkapan sebelum teroris tersebut beraksi/terjadi bom? Sangat konyol bila mereka tidak ditangkap. Karena bukti-bukti sudah kuat serta membahayakan nyawa presiden dan orang banyak. Malah kalau berita tersebut di blow up padahal teroris belum tertangkap justru membuat teroris tersebut menjadi waspada dan mudah menghilangkan jejak. Apakah hal ini yang diharap pemerintah & intelijen?? Tentu hal ini adalah tindakan yang sangat tidak rasional.
Sebaliknya jika pemerintah beralasan bahwa bukti-bukti belum kuat sehingga para teroris tersebut tidak ditangkap, berarti pemerintah telah mengabaikan asas praduga tak bersalah dengan merilis kepada umum bahwa para teroris tersebut adalah pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pilpres. Dengan demikian pemerintah dapat dituntut karen menyebar fitnah. Meskipun para cawapres yang kalah di Indonesia merupakan mantan-mantan jenderal yang sudah terbiasa dengan operasi militer dan intelijen. Tapi dalam kasus bom mega kuningan ini , justru SBY melakukan blunder yang sangat fatal dengan langsung menuduh secara pasti bahwa pihak-pihak yang tidak suka SBY sebagai pemenang pilpres. SBY bahkan mengatakan adanya rencana teroris untuk menduduki KPU adalah aktor pelaku bom mega kuningan hanya beberapa jam setelah pengeboman dengan menunjukkan bukti-bukti berupa foto-foto latihan para teroris tersebut yang menjadikan SBY sebagai targetnya.
Dan yang menjadi tanda tanya adalah kalau kata SBY yang menjadi target para teroris tersebut adalah dirinya tapi mengapa yang menjadi sasaran adalah masyarakat awam? Padahal kalau memang mengincar dirinya, berarti SBY sudah tahu akan adnya serangan teror bom ini. Namun kenapa koq dibiarin yah?
Pernah saya menonton berita di salah satu media elektronik ternama Indonesia. Di sana ditayangkan wawancara terhadap pelatihan camp militer para teroris. Dan yang pasti, camp teroris ini berada di salah satu pulau ternama di Indonesia. Masa sih intelijen kita ga langsung menangkap mereka yang ikut camp latihan teroris tersebut. Malah dibiarkan sampai buncit dan melakukan aksi teror lagi. Masih ingat ga..? Tentu yang suka nonton metro files pasti pernah menonton berita tersebut. Ga habis pikir, maksudnya apa ya dibiarin begitu. Protes... Pokoknya protes.
Mohon maaf bila ada pihak yang merasa keberatan dengan tulisan kontroversi pidato SBY tentang bom Indonesia. Hanya sekedar opini Bang Del saja dan ungkapan kekesalan atas ketidaknyaman hidup di Indonesia terkait bom yang masih saja terjadi. Pernah saya kasih komen di Facebook kalau saya sedih dengan negara Indonesia yang masih menjadi ladang bom. Hal ini ditanggapi secara santai oleh salah seorang teman yang mengatakan jika ladang bom -nya sudah panen maka tinggal dijual ke e-bay aja. Lucu juga si kawan ngasih tanggapan. Yah, paling enggak bisa mengobati kekecewaan kasus bom ini. Apapun motif dari teror bom ini, semoga Pemerintah dan jajaran aparat TNI, Polri dan BIN bisa mengungkapkan secara jelas dan cepat. Bukan hanya omong doank dan asal nuduh orang. Akan saya pantau lewat media massa.
Related Post:
- Selamat atas Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI
- Bersimpati Dan Berduka Pada Korban Gempa
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430H
- Dipastikan Noordin M Top Tewas
- Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan
- Dirgahayu Republik Indonesia Ke 64 Merdeka.!!?
- Noordin M Top Still Alive
- Noordin M Top Gembong Teroris Tewas
- Blog Nurdin M Top - Bushro Ditemukan
- Bom Hantam JW Marriot - Ritz Carlton Indonesia
- Golkar Oposisi atau Koalisi Pilih Mana?
- Golkar Perlu Evaluasi Kekalahan JK
- Panduan Penggunaan KTP dan Paspor
- Kampanye JK - SBY Semakin Panas
- Alhamdulillah Prita Mulyasari Bebas
- KBRI Malaysia Somasi Manohara
- Bebaskan Ibu Prita Mulyasari
- Pasangan Capres Cawapres Pilpres 2009



9 comment:
ya memang bener di sisi lain memang itu katanya ancaman tapi di sisi lain juga membuat resah masyarakat akan adanya pidato itu...bagai mana ya?
bingung jadinya sma ketika saya harus menentukan pilihan
setuju banget sama poin no.4
analisa yang sangat cermat sekali bang...
setujuuuuuuuuuhhh..........
teror teror dan teror.... kalo udah tau ada yang mau menembak/merencanakan pembunuhan kenapa ia tidak langsung di sikat ajah tuh...apa nunggu benar" terjadi...
KONSPIRASI TINGKAT TINGGI dah....
wah sifa setuju banget bang del,
sifa merasa SBY koQ malah buat masyarakat jd resah. sedangkan intelijen kita kenapa ya rajinnya kl dah ada kejadian ja,..
selama ni data2 intelijen yang kepercayaannya tingkat tinggi jarang banget dipublikasikan di khalayak umum, bahkan mereka punya kode tersendiri, tp aneh juga koQ SBY malah mempublikasikan data2 tersebut. pasti terkait banyak konspirasi di dalamnya.., politik kita memang pincang kl sifa bilang, banyak elit politik yg bisa menutupi aibnya dengan sangat mudah bahkan dengan bantuan pihak kepolisian dan mengkambinghitamkan orang lain..
Setuju Bang, Sy Dukung Opininy.
namanya juga lage emosi .. rada parah juga seeh terorisnya
tepat sekali!! opini anda sama dengan saya,seharusnya jika ini early warning buat semua rakyat indonesia,kenapa tidak melakukan pidato sebelum bom meledak?? terus apa maksd kata2 ini bukan gosip,,ini bukan rumor..ini nyata dari hasil intelejen yang valid,bahwa ada seseorang yang tidak menginginkan Sby menduduki kursi no 1 di negeri ini. inilah tradisi kita, pintar menggunakan kesempatan dalam kesempitan(sudut pandang negative)..tapi saya yakin suatu saat nnti indonesia raya,bisa menjadi lebih baik dan bisa mewujudkan mimpi yang sempurna,,lah kok ke peterpan yah,,hahaha good opinion bang del!!
@bunga raya
Terkadang pilihan memang tidak harus memilih.
@iota-diamond
Terimakasih, untuk analisa no 4 memang terasa sangat janggal. Mudah-mudahan saya tidak salah opini.
@an4k SinGKonG
Justru inilah keanehannya sobat. Sudah tahu ada rencana teror tapi koq dibiarkan. Saya sendiri heran..
@Sifa
Terimakasih buat dukungan moral dari Sifa. Semoga peristiwa bom kuningan Jakarta bukan menjadi ajang politik mencari nama.
@Baru Tahu
Terimakasih mas untuk dukungannya.
@McFamous
Yah, akhirnya saya bisa memaklumi kondisi emosional pak SBY. Thanks sobat.
@Andritea idaman
Benar sekali Andritea idaman. Saya menduga kata-kata tersebut sengaja untuk dipolitisir yang justru jadi bumerang buat SBY. Lagipula komentar SBY memang ga nyambung dengan peristiwa pemboman. Malah bicara tentang kursi presiden. Terimakasih mas buat dukunganya.
sby itu lagi tegang bgt..takut gak jadi presiden lagi
kan kmaren waktu kampanye dia mengklaim bahwa keamanan baik2 saja... nah kalo dia beberkan bahwa ada yang neror dia... bisa gak berhasil tuh klaim...
lagian kalo teroris itu bener2 nggak mau sby dilantik, kenapa gak gedung KPU atau Istana negara aja yang di BOM
kan begok tu...
SBY asal ngomong aja kayak indomie...
Post a Comment